Saya sedang mencoba Reshare tulisan dari Pak Muhaimin Iqbal (Gerai Dinar dot Com)
elalui pengucapan Nabiullah Ibrahim ‘Alaihi Salam dalam Al-Qur’an : “dan Dia Yang memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit Dialah Yang menyembuhkanku” (QS 26:79-80), kita diingatkan bahwa Yang memberi kita makan adalah juga Dia Yang memberi kita obat ketika kita sakit. Efektifitas satu solusi untuk semua dalam dunia makanan dan pengobatan ini hanya berlaku bila kita mengikuti petunjukNya.
Tidak terjadi pada rekayasa yang dibuat manusia secanggih apapun teknologinya dan setinggi apapun ilmunya – bila manusia itu mengabaikan petunjuk-petunjukNya langsung.
Ketika manusia mengejar kecukupan pangannya dengan memodifikasi tanaman – dengan apa yang disebut Genetically Modified
(GM) Food misalnya, ilmunya sangat tinggi – tetapi justru disitulah
masalahnya, risiko GM Food ini juga bisa jadi sangat tinggi. Begitu
banyak unknown factors dalam GM Food – yang bahkan ahli-ahli management resiko asuransi hingga kini menolak untuk menjaminnya.
Bahkan
bahan makanan yang tidak dimodifikasi secara genetis-pun bisa
menimbulkan sejumlah penyakit – sampai-sampai sejumlah kalangan mulai
mengurangi karbohidrat (sumber utamanya beras atau nasi), mengurangi
gula (suber utamanya tebu) dan mengurangi minyak (saat ini seumber
utamanya sawit).
Selain
sumber makanan yang kemudian berkontribusi menyebabkan penyakit, juga
tidak sedikit obat-obatan yang diproduksi manusia yang justru
menimbulkan penyakit lainnya.
Walhasil
ketika manusia berusaha mengkutak-katik sendiri makanan dan
obat-obatannya, usaha ini menjadi sangat berat dan hasilnya belum tentu
seperti yang diharapkan.
Lantas
apakah manusia terus pasif saja dan tidak mengembangkan ilmu dan
teknologi ?, sebaliknya justru. Manusia harus proaktif mengembangkan ilmu
dan teknologi-nya setinggi mungkin, tetapi agar tidak salah arah, agar
hasilnya tidak malah membahayakan manusia itu sendiri – semua ilmu dan
teknologi itu harus dilandasi dengan petunjuk wahyuNya – karena Dia-lah
Yang Maha Tahu dan Dia-lah Yang Maha Berilmu.
Dalam hal makanan dan obat-obatan misalnya, saya sudah pernah menulis betapa lengkapnya makanan yang dihasilkan oleh tanaman-tanaman yang namanya disebut langsung dalam Al-Qur’an.
Ternyata
semua bahan makanan yang dihasilkan oleh tanaman-tanaman dalam
Al-Qur’an tersebut, bukan hanya sebagai sumber energi, pertumbuhan dan
pengaturan. Seluruh tanaman tersebut juga sebagi sumber pengobatan dari
segala penyakit yang dikenal manusia. Bukan hanya diresepkan dalam
kitab-kitab Tibbun Nabawi, tetapi juga terbukti secara ilmiah. Berikut
adalah ringkasannya.
Kurma
Khasiat
kurma dalam Tibbun Nabawi antara lain adalah untuk melawan racun dan
sihir, memudahkan kelahiran, meningkatkan ASI, menimbulkan kebahagiaan,
mengilangkan rasa sakit, dan membunuh segala kuman dalam perut.
Secara ilmiah kurma terbukti menurunkan resiko kanker, resiko serangan jantung, diabetes, cholesterol dan hypertensi.
Anggur
Ada diriwayatkan salah seorang nabi mengadu
ke Allah tentang kegalauan hatinya, kemudian Allah memerintahkannya
makan Anggur. Riwayat lain menyebutkan bahwa nabi tersebut adalah Nuh
‘Alaihi Salam.
Anggur juga terbukti mengurangi inflamasi, mencegah pendarahan, menetralisir racun, memperbaiki aliran darah, mencegah bronchitis, sakit perut dan selulit.
Penelitian di Purdue University menunjukkan Anggur juga menurunkan resiko cancer.
Zaitun
Disebutkan bahwa zaitun adalah obat untuk tujuh puluh penyakit, diantaranya adalah lepra, hemorrhoids, cancer, gangguan pernafasan, darah tinggi, cardiovascular dan diabetes.
Bukan hanya minyak dari buah zaitun yang efektif untuk penyembuhan tetapi juga dari daunnya-pun terbukti untuk antiseptic dan antimicrobial.
Delima
Dalam
Tibbun Nabawi delima diresepkan untuk mencerahkan hati, melonggarkannya
dari kesempitan dan gangguan syetan. Delima yang dimakan dengan bijinya
akan menjauhkan pemakannya dari gangguan setan selama 40 hari – di
riwayat lain disebutkan setan akan sakit selama 40 hari.
Delima juga efektif untuk mengobati diare, dysentery, gangguan pencernaan, batu ginjal, demam sampai juga cancer.
Tin
Tin efektif untuk penyembuhan colic,
menurunkan resiko cancer , penyakit lever dan membersihkan ginjal,
memperbaiki keperkasaan dan menyembuhkan asma. Sirup yang dibuat dari
daun tin juga efektif untuk obat batuk.
Riset
di University of Extremadura – Spanyol membuktikan bahwa buah tin
dapat mencegah/menyembuhkan resiko diabetis. Hal yang senada juga
dihasilkan dari riset di Satsang Herbal Research and Analytical
Laboratories – India.
Efektifitas
tanaman-tanaman Al-Qur’an untuk mengobati penyakit fisik maupun psikis
tersebut di atas tidak dimiliki oleh obat-obatan pabrik dan system
pengobatan yang dibuat manusia. Yang mengobati penyakit psikis biasanya
berbeda dengan yang mengobati penyakit fisik, karena ilmunya juga
berbeda.
Dengan petunjuk Al-Qur’an, pengobatan itu terpadu antara yang fisik dan yang psikis, bahkan obatnya-pun sumbernya sama. Yaitu dari sumber yang juga memberi kita makan.
Jadi
bukan tanpa alasan bila selama beberapa bulan ini saya banyak sekali
menulis dan mensosialisasikan tanaman-tanaman dari Al-Qur’an. Karena
inilah jawaban dari banyak masalah yang tidak terpecahkan di negeri ini
selama ini.
Mulai
dari masalah defisit ekonomi karena kita terlalu banyak mengimpor,
sumber pangan yang tidak memadai karena kita terlalu fokus ke salah satu
dari lima unsur makanan, sampai biaya tinggi kesehatan karena
mengandalkan obat-obat bermerek yang mayoritasnya dikuasai oleh
konglomerasi asing.
Bahkan
pada waktunya nanti, masalah yang sangat serius lain yaitu energy-pun,
InsyaAllah bisa diatasi oleh tanaman yang namanya disebut di A-Qur’an
yaitu zaitun – yang dipuji Allah sebagai – minyak yang menyalakan pelita
di dalam kaca yang seakan-akan seperti bintang yang bercahaya seperti
mutiara – minyak yang hampir-hampir menerangi meskipun tidak disentuh
api – yaitu minyak dari pohon zaitun yang banyak berkahnya. InsyaAllah.
Informasi lebih lanjutnya ada di link berikut ini :
http://www.geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/81-gd-articles/entrepreneurship/1344-satu-solusi-untuk-semua?utm_medium=facebook&utm_source=twitterfeed