Waspadalah terhadap copet !!!

Yah sebagai seorang anak kampung yang pergi ke Jakarta memang harus sangat-sangat berhati-hati. Selalu waspada dengan barang bawaan kita, orang-orang sekitar kita, di mana kita berada, tempat sepi ataukah ramai.
Karena Pelaku tindak kriminal seperti pencopet berada di mana-mana. Tidak peduli anda lebih mahir dari tukang copet itu sendiri, lambat laun tukang copet akan menemukan kelengahan Anda dan siap mengambil alih barang bawaan Anda. Sepeti yang telah saya alami ketika berada di daerah Pasar Buku Senen. Niatan saya ke Senen (Terminal Pasar Senen)adalah untuk melakukan jalan pintas saja menuju ke Stasiun Senen untuk membeli tiket Kereta Ekonomi Tegal - Arum.
Memang awalnya saya hanya ingin melewati jalan memutar / menghindari keramaian akan tetapi saya berubah pikiran, saya lalui lah lorong-lorong tempat orang-orang jual-beli buku-buku di belakang Pos Polisi.

Kondisi di jalan itu memang sedang banyak pembeli yang ingin membeli buku, atau memang kawanan pencopet semua saya kurang tau, tapi yang pasti di sana berdesak-desakan sekali.
Saya membawa tas Eiger untuk laptop karena memang saya membawa laptop, baju, handphone, dompet semua saya masukan di dalam tas. Tas Eiger saya memang cukup besar apalagi untuk orang seperti saya yang kecil ini. Tas Eiger saya memiliki 3 kantong, kantong paling atas (paling belakang) adalah tempat untuk saya menyimpan Laptop saya, diikuti dengan kantong kedua tempat untuk menyimpan baju, dilanjut dengan tempat untuk menyimpan uang, dompet dan Handphone saya, sebenarnya di kantong ini ada kantong kecil lagi yang memiliki relsleting tempat saya untuk menyimpan Handphone dan dompet. Kemudian dilanjut kantong paling depan untuk menyimpan uang receh, obat-obat dll kantong ini berposisi berada paling depan.
Kurang dari 5 menit berhasil dibuka oleh si Copet itu, Kantong Paling depan, kantong besar kedua, kantong berelsleting tempat menyimpan Dompet dan Handphone yang berada di kantong besar kedua, coba bayangkan kurang dari 5 menit kira-kira kurang dari 5 langkah saya berjalan, Dompet dan Handphone raib. Betapa cekatannya tangan-tangan mereka dan sayangnya saya baru menyadari kantong-kantong tas saya terbuka ketika saya berjalan sekitar 10 langkah.
Memang Handphone dan Dompet (berisi sekitar 20an ribu) hilang namun alhamdulillah masih ada yang dapat saya syukuri, saya masih dapat mensyukuri apa yang masih saya miliki saat itu, Alhamdulillah, Laptop, baju dan uang ongkos untuk perjalanan pulang dari Jakarta - Tegal masih ada, saya memang tidak semua uang ditempatkan di satu tempat saya membagi-baginya beberapa bagian sehingga kalau terjadi hal-hal yang demikian masih ada uang.
Mungkin dari pengalaman saya anda dapat mengira-ira sendiri hal-hal pokok apa agar tidak terjadi kejadian pencopetan ini.
Sedikit tips
1. Kalau membawa tas dan melewati orang yang penuh sesak, pindahkan tas anda agar berada di depan jangan berada di belakang.
2. Selalu Waspada, dengan orang di dekat Anda jika mencurigakan mending pergi jauh-jauh
3. Berikan Kunci pengaman pada Tas Anda.

Tindak kriminalitas di Kota Besar memang tergolong besar, Jakarta Kota Besar yang menjadi kebanggaan kita masih dipenuhi dengan kriminalitas dan berada di dekat Pos Polisi, minim pengawasan, ironis memang, membuat kita kurang nyaman, memang perlu ditingkatkan pengawasan di daerah-daerah ramai orang seperti pasar.
Kita juga tetap harus waspada !!!

0 comments:

Post a Comment